Saturday, May 15, 2010

The First Time, I said "I love Saturday Night"

Empat tahun lalu...
Kenapa mereka semua berdua-dua, Seperti ingin berdansa
Biarpun ramai namun tak peduli
Biarpun hujan, justru itu moment paling indah, dipayungi atap balkon rumah, atap tenda kaki lima ataupun pohon rindang...

Tiga tahun lalu...
Aku mulai mengerti, ternyata malam itu memang malam terpanjang bagi siapapun yang dimabuk asmara
Tapi bukankah malam itu sama saja dengan malam yang lain?

Dua tahun lalu...
Aku mencintanya... Apa ia mencintaku?
Mengapa ia tak pernah mengajakku merajut keheningan malam, meskipun derai hujan menutupi kehangatan malam ini?
Benar saja... malam ini sama dengan malam yang lain? Apa bedanya?

Satu tahun lalu...
Cukup...
Aku benci Sabtu Malam

Semenjak empat hingga setahun lalu
Aku baru tahu, atau lebih tepatnya aku baru merasakan
Bahwa...
Keindahan Sabtu Malam saat esok hari merupakan hari libur bagi siapa saja
Bukan diisi dengan ia, dia ataupun kekasih hatimu
Aku hanya merasa iri dengan romantisme ikut-ikutan, romantisme kebiasaan..
Karena teman-temanku terkasih ada disini tadi, Sabtu malam ini...
Juga dia yang benar-benar menaburkan kasih sayang...

Bolehkah aku bilang, aku suka Sabtu Malam...