his dream... makes me cry...

sebenarnya aku tidak terlalu percaya mimpi..
tetapi mimpi yang satu ini menyakitkan hatiku..
bukan aku yang bermimpi, melainkan dia, milikku..
mengapa ex-girlfriendnya yang kini telah tiada masih bersinggah dalam bunga tidurnya..?
itulah yang menjadi pertanyaanku..
apa ia memikirkan cinta di kehidupan masa lalunya yang telah mati, dibawah pikiran sadarnya?
ataukah ada rasa rindu dalam hati kecilnya?
perasaan sakit ini karena ex-love nya berkata.. kurang lebih seperti ini...
"take care someone who love you. but someday... you'll go along with me"

nani?!!!
aku langsung menghentikan pembicaraan di telepon... karena rasa-rasanya... airmata ku mau tumpah..
seperti duri mawar yang menusuk secara perlahan..
aku yang mudah sekali meneteskan air mata ini..
tentu saja langsung pulang kerumah... masuk ke kamar.. ngonci pintu kamar.. tiduran... dan menangis...
pikiranku melayang...
ia bagaikan dreamcatcher...
karena mimpinya itu seperti simbol..
apa suatu saat nanti ia akan pergi meninggalkanku sendirian?
'JANGAN AMBIL DIA! DIA MILIKKU.. BUKAN MILIKMU LAGI!! JANGAN AJAK DIA!!!'
teriak hatiku
sesak rasanya...
tangisku pecah..
kenapa saat aku merasa perasaan ku utuh malah ada sesuatu yang bikin hati aku sakit..?
rasanya aku ingin berkata kepada ikyuchan..
"kalau kamu masih mencintai dia... silahkan pergi saja bersama dia.. dan jangan pernah anggap aku lagi.."
hingga akhirnya... aku tidur terlelap... karena capek menangis...
ternyata bisa juga dia bikin aku menangis...

satu jam berikutnya aku terbangun...
mataku bengkak.. rasanya malas membuka mata...
tapi kulihat ada sms dari dia.. yang berisi permintaan maaf...
entah maaf karena sewaktu kutelepon suaranya ogah2an.. atau dia sadar hatiku sakit karena cerita mimpinya...
kulihat lagi... ada 7 missed call. . . 2 missed call dari dia... 5 missed call lainnya dari aryani.. sahabatku...
kutunggu... hp berdering... dari aryani... sengaja tak kuangkat karena nyawa hidupku belum balik semua...
sekitar satu jam kemudian... ikyu meneleponku...
aku langsung menceritakan apa yang terjadi barusan...
ia bilang... aku ini polos...
padahal ia sama sekali tidak memikirkan... the means of his dreams...
dan dia minta maaf lagi karena buat aku sedih..

semoga saja apa yang kupikirkan tidak terjadi...
karena aku sangat sayang ikyu...