Tuesday, April 27, 2010

ada-ada saja: tentang naik trans jakarta aka busway, melatih kesabaran

Sebagai pengguna bus trans jakarta yang temporary, banyak kejadian yang saya alami.. yang biasa bagi pengguna busway untuk perjalanan sehari-hari, dan luar biasa bagi saya.
Mengesalkan tapi sebagai pelajaran bagi saja supaya lebih bersabar..
Banyak kejadian, namun ada beberapa kejadian yang tak bisa saya lupakan:

Sekitar sebulan yang lalu, saya naik busway *oke saya sebut busway sajalah meskipun itu ungkapan yg salah, seharusnya bus trans jakarta* dari satu halte di daerah kota.
Sepele sih, saya cuma terburu-buru ingin mendapatkan tiket masuk ketika mbak-mbak penjaga loket terlalu lama melayani calon penumpang... Waktu saya ngasih sejumlah uang 3500 rupiah pas, ternyata angin berhembus dan suiiinggg.... seribuan 1 lembar loncat beserta uang logam 500 perak, dan mbak jutek itu hanya berhasil meraih selembar seribu perak, dikiranya saya kurang ngasih htm-nya 500 perak lagi. Dan dia berujar, "Makanya yg sabar dong mbak!"
Kesal banget waktu itu, tapi ya sudahlah, setengah slh dia stgh salah saya..
Soalnya kerja dia nggak profesional waktu ngasih kembalian orang yang ngantri dpn saya, saya buru-buru, jadi setelah ibu2 itu selesai, saya langsung nyosor...
Mungkin juga salah saya juga.. maklum masalah eksternalisasi dimana semua orang merasa menjadi pemilik atas fasilitas umum tetapi banyak bertabrakan karena punya hak atas hal tersebut, jadi gini deh...

Kedua kalinya, yang paling parah, waktu saya berada di halte harmoni dimana merupakan halte transit, saya naik busway kedapatan berdiri dekat pintu.. jadi waktu berhenti, orang-orang berhamburan keluar dengan nafsunya tanpa peduli kiri kanan kayak takut ditinggal... *heeelllooo padahal buswaynya setia menunggu lho*, saya diseruduk aja tanpa diberi kesempatan melipir sedikit menjauhi pintu, malah dimarahin oleh seorang ibu-ibu, "mbak gimana sih!!!"
emangnya salah saya?!!!!
huh, bikin emosi saja...
ada-ada saja.
Mana kalo transit busway, ngantrinya kayak ngantri raskin (beras miskin), ini sih masalah dari dulu: kekurangan armada alias kekurang biaya..
Paling nggak naik busway adalah cara paling jitu melatih kesabaran. Yang belum pernah naik busway, silahkan dicoba...

No comments:

Post a Comment

thank you for your comments.. Leave your blog :) I will visit back :D