Friday, April 30, 2010

jam weker rusak


Saya ingin berbagi cerita, kisah yang mengintip kecil diantara kehidupan saya.
Tahun pertama kuliah, saya memiliki teman dari jurusan yang berbeda tapi satu fakultas. Kami pernah sekelas pada saat kelas mata kuliah umum di semester satu. Kalau ketemu kami saling bertegur sapa dan ngoceh barang satu dua kalimat. Paling nggak, kami bukan hanya teman 'numpang lewat' atau sekedar saling sapa saja. Kami pernah saling curhat tentang cowok. Tapi kami juga bukan teman dekat.
Pada awal tahun 2008 saya berulang tahun, dia tahu ulang tahun saya kalau tidak salah waktu itu dari friendster yg lagi booming-boomingnya *facebook belum begitu terkenal* dia bilang, "saya ingin ngasih hadiah ke kamu" *sebenarnya: dalam bahasa indonesia gaul*
Kebetulan pada hari H saya berulang tahun, kami tidak bertemu, jadi dia memberikan beberapa hari setelahnya, sms saya dan meminta saya menyusul ke kelasnya.
Dulu saya masih begitu polos, dan tentu saja senang kalau diberi hadiah.
Hadiahnya berbentuk kotak kecil dan dibungkus rapi. Saya harap-harap cemas ingin membukanya, tapi saya menunggu untuk membuka di rumah.
Di rumah dengan tak sabar saya membuka kertas kado yg membungkus rapi hadiah itu.
Sebuah kotak kecil dengan gambar jam weker kecil terpampang disana, ketika saya membuka ternyata memang jam weker... tapi entah kenapa jam weker tersebut nampak usang dan berdebu...
Saya mencoba berpikiran positif dan ingin menyalakan jam weker tersebut dengan batere yg saya temukan nganggur di dalam rumah. Ketika saya ingin memutar skrup utk mengarahkan jarum jam utk penada alarm, skrupnya copot...
Jam weker ini merupakan jam weker biasa dengan bunyi 'tliittilitlitlit'
Jam wekernya tak dapat dipergunakan, namun jarum jamnya masih bisa bergerak normal.
Untuk menghargai, saya memajang jam weker rusak tersebut di kamar saya, meskipun umurnya hanya beberapa hari karena pada akhirnya jam tersebut benar-benar rusak.
Saya sempat tersinggung dalam hati, karena sepertinya jam weker tersebut tak pernah dipakai pemiliknya dan masih tersimpan rapi, makanya diberikan ke saya.
Tapi sudahlah, tak penting juga membahas kepada teman saya itu.
Paling tidak, saya pasti cukup berharga bagi teman-teman saya yang lain...
Pengalaman sederhana ini harusnya saya lupakan, tapi kejadian kecil ini memang tak terlupakan karena memory untuk kenangan kecil ini hanya belasan byte... Jadi mau nggak mau, saya ingat dan menumpahkan disini

No comments:

Post a Comment

thank you for your comments.. Leave your blog :) I will visit back :D