Why with question mark

Karena tak dapat menahan sakit di hati. Aku pun sempat berpikir untuk tiada.
Namun itu semua hanyalah emosi semata. Mengapa semua orang memandang dia yang kukasihi dengan sebelah mata saja, bukankah dia juga hanya manusia tak sempurna.
Aku tak mengerti secara logika kenapa aku begitu mencintai dia dengan ketulusan yang nampak sempurna.
Betapa menyakitkan mengingat cinta terdahulu yang berakhir dengan sayatan pisau di jantung hati. Mengapa mereka meninggalkan aku begitu mudahnya saat aku merasakan betapa berharganya orang-orang yang telah menyentuh kehidupanku.
Mengapa mereka membuangku saat aku merasa menjadi sebuah milik yang tak mungkin terlupakan sepanjang waktu.
Mengapa luka di hati terus menerus melebar tanpa diobati sebelumnya.
Dan sekarang...
Cinta yang membuatku bahagia, mereka anggap hanya permainan semu yang mengandalkan asas manfaat atau dimanfaatkan, juga sekedar hasrat.
Bukan! Yang aku tahu, cinta ini hanyalah ketulusan dan mencari kebahagiaan yang berharap tanpa akhir.
Begitu banyak pertanyaan dengan tanda tanya hingga aku letih menorehkan di lembaran blog ini.

*btw, yg ptg gw sng, kmrn cowo gw cium kening gw utk yg pertama kali* *&blg happy bday wlu agak telat* *meski gw yg minta soalnya dia kan pemalu najiz tralalala trililili* *biasanya kan dia cium bagian tubuh gw yg lain* *hayo lo mikirnya*