Sunday, November 2, 2008

...ketika ku dengar kata "seminaris"...

hampir EneQ gue mendengar empat ejaan kata tersebut
...SE-MI-NA-RIS...
semua ada asat usut nya
the first time i heard about "seminaris"
dari mantan pacar berinisial "Al"
mahasiswa perguruan tinggi negeri favorit yang
"sangat amat kurang ajar"
"tukang cabul" *masih mending tukang cabut*
"PK" *yang pasti melebihi Penjahat Kriminal* *kriminal bagi wanita*
karena ia mengaku pernah menjadi seminaris
ya saat itulah jadi kali pertama gue mendengar kata tersebut
oh cukup tahu dirikuu
mengenai mantan seorang seminaris menengah yang amat berbahaya
Lalu...
dari seorang teman kuliah,
yang pernah gue "suka" *entah kenapa bisa suka*
tidak separah kenyataan mengenai mantan pacar
tapi pernah buat gue nangis

dan
terakhir
gue semakin memahami mengenai seminaris
dari ...
ummm....
entah pacar, ah mungkin juga tidak, yah tidak jelas lagi sekarang
yang jelas namanya Irawan.. *sudah bergelar FR. /red. frater/*
cerita tentang dia sudah kebanyakan, jadi kupersingkat saja

Kenyataan yang kudapatkan
ternyata
mantan seminaris atau masih seminaris
adalah sesosok manusia yang kelihatannya "baik-baik" dan "berkarisma"
tapi selalu...
-lagaknya mendekati songong-
-merasa diri paling benar-
-nggak mau kalah, nggak mau NGALAH juga-
-bikin gue nangis *maksudnya kalau tuh anak seminaris kenal gue*
Karena gue ngalamin itu semua
terutama point KETIGA
bener-bener nggak mau kalah ataupun NGALAH,
setiap gue berdebat dengan mereka
seolah-olah,
opini, pernyataan, pembelaan gue selalu SALAH di depan muka mereka
dan rasa-rasa gue pengen bilang
"kalo aja lo bisa diem selama 5 menit, gue pengen bilang jelas-jelas
kalo gue pengen dihargain!!"

meski otak gue nggak sepinter kalian,
tapi pengalaman gue nggak kalah dari kalian,
*kebanyakan sih pengalaman menyakitkan*
*buat ukuran cewek bodoh dan polos yang hampir menginjak umur 19 tahun*
*pengalaman yang amat bisa bikin trauma yang dialami semenjak umur 17 tahun*
*trauma akan kekurang ajar-an lelaki*

semakin eneQ saja
kalau punya hubungan khusus dengan anak seminaris
semakin muaQ saja
kalau dapat tindakan asusila dari kaum lelaki

No comments:

Post a Comment

thank you for your comments.. Leave your blog :) I will visit back :D