Monday, December 22, 2008

Mother's Day.

Aku takkan bercurhat yang biasa dikatakan di hari penghormatan bagi para ibu ini

Selama ini aku memang amat jarang mengungkapkan langsung bahwa aku sayang ibuku.

Malah terkadang aku berbicara seolah membentak hingga beliau marah dan balik berumpat kecil. Itulah salah satu kekhilafan kehidupan. *maaf*

Aku belum dapat memberikan hadiah spesial disaat istimewa ibuku.

Malah aku sempat gagal dan kemudian menyusahkan beliau yang sudah banting tulang.

Aku pun jarang mengecup pipinya sebagai tanda hormat dan sayang.

Malah aku pernah menghiraukan segala kata-katanya.

Beginilah aku, tanpa mengurangi rasa hormat dan sayang, aku hanya ingin menjalani hidupku yang kumau apalagi cinta yang kucintai.

Aku tak mampu berjanji membelikan sebuah rumah ataupun mobil nanti.

Karena aku takut kenyataannya dapat berbeda nantinya.

Yang dapat kulakukan hanyalah…

Bercerita tentang keseharianku demi menggapai kesuksesan dalam pendidikan.

Aku hanya ingin beliau tahu bahwa aku masih dapat berusahawalau ini terpaksa dan aku tidak suka.

Aku hanya bisa ikut tertawa apabila ia bercanda, sebagai rasa menghargai dan kedekatan.

Serta ikut berempati atas keluh kesahnya.

Aku hanya mampu mencoba berjuang, dan suatu saat nanti akan kuberikan yang terbaik yang kumiliki untuk ibu.

Dan hanya bisa berdoa dalam hati saja juga membatin bahwa aku sayang ibuku, sampai air mataku hampir tumpah namun aku menahannya…

No comments:

Post a Comment

thank you for your comments.. Leave your blog :) I will visit back :D